BAUBAU – Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah (MWD) Baubau menyelenggarakan kegiatan Tasyakuran Dirosa yang bertempat di Aula Kantor Walikota Baubau, Kamis (08/01/2024).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan Seminar al Quran itu dihadiri oleh 170 orang muslimah, baik dari kalangan ibu rumah tangga, remaja, termasuk profesional, di antaranya Ketua Persatuan Perawat Indonesia Kota Baubau Ibu Henny Arisanti, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Penggerak PKK Kota Baubau yang diwakili oleh POKJA 2, Ibu Suwarni Karim, S.Pd.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan belajar al quran metode DIROSA menjadi spirit untuk menjadi solusi pengajaran al Quran, khususnya di kalangan muslimah.
Pihaknya pun mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah menjalani program hingga selesai.
“Semoga ilmu yang telah didapatkan menjadi keberkahan bagi para peserta dan keluarga, dan setelah tasyakuran ini para muslimah bisa untuk tetap semangat dalam belajar Al Qur’an dan terus semangat dalam memperbaiki bacaan al quran,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah yang diwakili oleh Ustadzah Wa Ode Nining Anggraeni menjelasan bahwa Tasyakuran Dirosa ini merupakan kegiatan tahunan sebagai bentuk apresiasi atas semangat-semangat peserta belajar Dirosa.
Ustazah Nining, sapaan akrabnya, juga menyampaikan pesan untuk peserta Tasyakuran Dirosa agar terus semangat belajar al quran.
“Tasyakuran ini bukanlah akhir dari segalanya, tapi ini adalah awal untuk kita lebih semangat dan selalu berinteraksi dengan Al Quran,” imbaunya.
Dalam rangkaian Seminar al Quran, ustadzah Hasty Hamzah, S.Si., M.Si sebagai narasumber memberikan tips agar dapat meraih kemuliaan hidup. Ia menegaskan bahwa kunci utama meraih kemuliaan hidup adalah dengan senantiasa membersamai al Quran.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dari salah satu peserta tasyakuran Dirosa.
“Terus terang pengalaman saya pribadi sebelum mengikuti dirosa ini ada rasa minder ketika di kompleks kami diadakan pengajian, karena saya merasa masih banyak kekurangan ketika mengaji dibandingkan dengan ibu-ibu yang lain, tetapi setelah mengikuti majelis dirosa ini, Alhamdulillah saya merasa setingkat lebih baik dalam membaca al Quran walupun masih banyak kekurangan,” ungkap salah satu peserta.
Untuk diketahui, Muslimah Wahdah Baubau tidak hanya konsen dalam pembinaan baca Al Quran, melainkan juga menyentuh semua lini masyarakat yakni pendidikan, kesehatan, sosial, pembinaan dan pengembangan anak dan remaja.
Bagi yang ingin terlibat dalam kegiatan Muslimah Wahdah, dapat menghubung kontak person berikut +62 852-4265-3291
Laporan : Medikom MWD Baubau
Editor : MAIM