BOMBANA – Masih dalam bulan Syawal 1444 Hijriyah, pada malam ini, Rabu (17/05/2023), sekitar pukul 21.00 WITA, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah (WI) Bombana berkunjung ke rumah jabatan Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si. Ketua DPD WI Bombana, Ustadz Akbar Jabba bersama Ketua Yayasan An Nur WI Bombana, Ustadz Jamuddin, serta beberapa pengurus harian, bertemu dengan orang nomor satu di Wonua Bombana tersebut.
Para asatidzah turut didampingi 2 tokoh penting, yakni H. Pajawa Tarika, S.Pd., M.Pd yang merupakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bombana. Beliau juga merupakan Penasihat DPD WI Bombana ditambah dengan posisi sebagai Ketua Komite Sekolah milik WI Bombana. Turut hadir pula H. Muhammad Akib, seorang pengusaha walet dari Kelurahan Boepinang, Kecamatan Poleang, yang telah banyak memberi kontribusi untuk Pondok Tahfizh Al Wahdah Poleang. Tidak luput juga TKIT Ulul Albaab dan SDIT Ulul Albaab di Boepinang.
Salah satu yang dibahas adalah persiapan peletakan batu pertama Pusat Dakwah Muslimah (PDM). PDM merupakan markas Muslimah Wahdah Bombana yang berlokasi di dekat Ponpes Al Wahdah Bombana di Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah. Sebelum Ramadhan, pernah dibahas tentang acara peletakan batu pertama, namun karena satu dan lain hal, tertunda lama, sampai dengan saat ini. Pada kesempatan pertemuan dengan Pj Bupati Bombana, disepakati rencana acara pada tanggal 25 Mei 2023, tepatnya hari Kamis pagi.
Satu Desa, Satu Hafidz
Tidak hanya membahas tentang urusan PDM, muncul juga usulan program dari Pj Bupati Bombana, yaitu: Satu Desa, Satu Hafidz. Beberapa pengurus mengucapkan “Masya Allah” ketika mendengar ide program tersebut.
“Kita akan buat program satu desa, satu hafidz. Untuk pembiayaannya nanti, bisa juga dimasukkan ke dalam dana desa. Selama ini, memang kita cari yang berprestasi, salah satunya hafidz tersebut,” ujar Burhanuddin.
Ustadz Akbar menyambut usulan tersebut. Beliau mengatakan, “Selama ini, Pak, memang santri yang kurang mampu kami gratiskan. Dan, kami perlu juga untuk mengikutkan Baznas dalam pemberian bantuan kepada yang kurang mampu tersebut.”
Rombongan meninggalkan rujab sekitar pukul 22.00 WITA. Setelah pertemuan pada malam ini, maka akan dilakukan musyawarah untuk pembentukan panitia peletakan batu pertama PDM.
Kontributor: Rizky Kurnia Rahman (Medikom Bombana)
Editor: MAIM