Kolaborasi dalam Dakwah & Tarbiyah

MAKASSARĀ ā€“ Pusat Media Informasi dan Komunikasi (Pusmedikom) DPP Wahdah Islamiyah menggelar Webinar Multimedia dengan tema ā€œData Pribadi: Antara Keamanan dan Privasiā€, melalui Zoom Meeting, Sabtu (29/7/2023).

Webinar Multimedia ini menghadirkan pemateri Ustaz Andrey Ferriyan, Ph.D yang merupakan Anggota Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) DPP Wahdah Islamiyah dan Researcher di Keio University Jepang.

Di awal materi, Ustaz Andrey menceritakan berbagai peristiwa kebocoran data, baik skala internasional seperti kasus Jack Texeira yang membocorkan informasi sensitif intelejen amerika dan dokumen-dokumen penting ke publik, termasuk kebocoran data-data yang ada di Indonesia.

Ket: Pemaparan Materi dari Ust. Andrey Feriyan, Ph.D

ā€œKebocoran data yang hangat di Indonesia adalah kebocoran 34 juta paspor Indonesia dibobol, begitupun dengan kebocoran data BPJS, begitupun dengan BSI dan BI yang juga pernah mmenjadi sasaran ransomware, dan juga termasuk pencurian data di e-commerce,ā€ tuturnya.

Ia mengungkapkan, ada tiga sasaran utama dalam pembobolan data, di antaranya adalah institusi atau etnis tertentu, instansi pemerintah, kesehatan dan bank. Serta memiliki banyak dampak ketika terjadi kebocoran data.

ā€œDampak ketika data bocor adalah kehilangan data pribadi, reputasi yang hancur, adanya down time pada sistem, lebal action dan kerugian finansial,ā€ ungkapnya.

ā€œSedangkan kebocoran data pribadi memiliki dampak yang sangat berbahaya di antaranya, korban penipuan dan phising, SPAM, pembobolan rekening bank, penyalahgunaan identitas, intimidasi atau cyber bullying, profilling untuk target politik atau iklan di sosial media, pendaftaran akun pinjaman online dan impersonasi,ā€ tambahnya.

Ustaz Andrey menjelaskan beberapa sebab data pribadi bocor di antaranya adalah password yang tercuri atau menggunakan kombinasi yang lemah, malware dan turunannya, ancaman orang dalam, kekeliruan dalam konfigurasi dan human eror (kesalahan dalam perencanaan strategi dan policy).

ā€œKita juga harus memanfaatkan teknologi dan sosial untuk melindungi data pribadi salah satunya adalah memanfaatkan kriptografi, melakukan edukasi terkait data pribadi, selalu menggunakan aplikasi yang legal dan terupdate, menghindari public wifi, menggunakan tata kelola yang menerapkan framework keamanan informasi, mengamankan akun yang dimiliki, gunakan aplikasi antivirus pada komputer, proteksi web browsing dengan menggunakan HTTPS,ā€ tutupnya.

Sumber: wahdah.or.id

Media Partners Dakwah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here