BOMBANA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kendari melalui Program Studi Ekonomi Syariah menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus pada pengembangan ekonomi pesantren, Senin (18/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kali ini menggandeng Yayasan Pendidikan Islam An Nur Wahdah Islamiyah Bombana.
Dalam agenda yang dikemas dalam bentuk diskusi dan sharing ini, narasumber dari FEBI, Dr. Abdul Wahid Mongkito, M.E.I (Wakil Dekan I) dan Azil Arsyi Sabana, M.Si (Kaprodi Ekonomi Syariah), memaparkan konsep pengelolaan koperasi berbasis pondok pesantren.
Menurut mereka, pesantren dan sekolah di bawah Yayasan memiliki potensi ekonomi yang besar. Mulai dari aliran dana BOS (sekitar Rp600–700 juta per tahun), uang jajan 600 siswa yang dapat mencapai Rp1 miliar setahun, hingga biaya makan santri yang jumlahnya ratusan juta. Semua potensi ini, jika dikelola dengan baik melalui ekosistem usaha pesantren, dapat diputar kembali dalam bentuk unit usaha koperasi syariah.
“Pesantren bukan hanya tempat ibadah mahdhah, tetapi juga bisa menjadi pusat dakwah ekonomi. Dengan koperasi syariah, orang tua dan guru terbebas dari praktik riba, dan kebutuhan bisa dipenuhi dengan akad yang sesuai syariat,” jelas Dr. Abdul Wahid.
Dari pihak Wahdah Islamiyah Bombana hadir Ketua DPD Ust. Akbar Jabba, S.Pd.I dan Ketua Yayasan Pendidikan Islam An Nur Wahdah Islamiyah Bombana, Ust. Jamuddin, S.Si yang menyambut baik program ini sebagai langkah awal membangun kemandirian ekonomi pesantren. Turut hadir pula Pimpinan Pondok Pesantren dan jajaran pendidik dan tenaga kependidikan, mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Laporan: Humas Wahdah Sultra
Editor: MAIM
