Kolaborasi dalam Dakwah & Tarbiyah

Konawe Selatan – Ahad, 6 Oktober 2024, menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Desa Anduna, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan. Di Dusun IV, berlangsung Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Hj. Opy Maulidiar yang digagas oleh Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga warga setempat.

Ket: Kepala Desa Anduna, Haris Polimbay S.Sos

Di antara yang hadir ialah Kepala Desa Anduna, Bapak Haris Polimbay, S.Sos, yang menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan pesantren ini. “Alhamdulillah, ini adalah keberkahan besar bagi Dusun IV. Saya berharap warga dapat mendukung penuh dan bekerja sama dalam kegiatan keagamaan ini,” ungkapnya, menekankan pentingnya sinergi antara pengurus Wahdah Islamiyah dan pemerintah desa untuk kesuksesan program ini.

Pembangunan pesantren ini juga mendapat perhatian khusus dari Ibu DR. drg. Dian Hayati, M.Kes., FISQua, selaku pewakaf tanah. Ia mengungkapkan kebahagiaannya karena niat baiknya sudah mulai terlihat wujud konkritnya. Terlebih lagi nama ibundanya, Hj. Opy Maulidiar, diabadikan sebagai nama pesantren.

Ket: Pewakaf Tanah, DR. drg. Dian Hayati, M.Kes

“Tadinya saya pikir kalau udah dikasih ke Wahdah, saya hanya backup dari belakang. Tapi karena sudah ada nama mama, jihad saya harus lebih dikuatkan lagi. Masing-masing sudah punya jalan jihad, dan inilah jalan jihad saya. Saya bertekad untuk terlibat total dalam penyelesaian pembangunan pesantren ini,” tutur Dokter Dian. Dia juga berterima kasih kepada Wahdah Islamiyah yang bersedia mengelola wakaf, mengingat beratnya tanggung jawab dalam menjaga dan mengelola benda wakaf.

Peletakan batu pertama ini merupakan langkah awal dari kebaikan besar. Pesantren ini diharapkan menjadi pusat lahirnya generasi tahfizh Al Quran yang tidak hanya unggul dalam hafalan, tetapi juga mandiri secara ekonomi. Ustaz Muh. Ikhwan Kapai, Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, menyampaikan bahwa pembangunan pesantren ini tidak hanya untuk pendidikan Al Quran, tetapi juga untuk membangun kemandirian santri melalui pemanfaatan sumber daya lokal.

Ket: Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, Ustaz Muh. Ikhwan Kapai

“Rencana kami, di sekitar pesantren akan dibangun bendungan di sungai yang ada untuk ternak ikan. Ini akan menjadi sumber konsumsi harian santri sekaligus melatih mereka dalam kemandirian ekonomi,” jelasnya.

Halidun Mustafa, Ketua Lembaga Perencanaan Pembangunan (LP3), yang juga bertindak sebagai konsultan pembangunan pesantren, menyampaikan bahwa masjid akan menjadi bangunan pertama yang didirikan. “Kami berharap masyarakat dapat terlibat aktif dalam proses ini, baik dalam pembangunan fisik maupun mendukung aktivitas pendidikan agama yang akan diadakan di pesantren ini,” tuturnya.

Ket: Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra bersama Kepala Desa, Pewakaf Tanah, Aparat dan Tokoh Masyarakat

Kegiatan ini dihadiri pula oleh tokoh masyarakat Anwar Batjo, SH, perwakilan dari Koramil 1417-04/Lainea yang diwakili oleh Babinsa, serta perwakilan Polsek Laeya/Lainea. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah setempat terhadap pembangunan Ponpes Tahfizh Al Quran Hj. Opy Maulidiar ini.

Dengan dimulainya pembangunan pesantren ini, diharapkan Desa Anduna menjadi saksi lahirnya generasi hafizh Al Quran yang tidak hanya cerdas dalam agama, tetapi juga mandiri dan siap berkontribusi bagi masyarakat. Ini adalah investasi akhirat yang besar, bagi siapa saja yang terlibat dalam proses pembangunan hingga nantinya dalam pengelolaan pesantren ini.

Laporan: Humas Wahdah Sultra
Editor: MAIM

Media Partners Dakwah

Artikulli paraprakProgram Berkah Peduli WIZ Tumbuhkan Semangat Belajar Anak Yatim dan Dhuafa di Kolaka
Artikulli tjetërMantan Kadis Kesehatan Konsel Kolaborasi dengan Wahdah Islamiyah Sultra Bangun Ponpes Tahfizhul Quran di Desa Anduna

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini