BUTON — Kebakaran hebat yang menghanguskan delapan unit rumah dan berdampak pada sembilan kepala keluarga (9 KK) di Kelurahan Kamaru, Kecamatan Lasalimu, Ahad malam, 16 November 2025, menyisakan duka sekaligus menguji kepedulian sosial masyarakat.
Sepekan setelah musibah itu, Ahad, 23 November 2025, DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Buton bersama Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Sultra Gerai Buton dan Yayasan Pendidikan Khoiru Ummah Wahdah Islamiyah Buton turun langsung menyalurkan donasi kepada para penyintas kebakaran di Kelurahan Kamaru. Kegiatan ini juga didukung oleh para donatur masyarakat dan disaksikan langsung oleh Lurah Kamaru, Marlina, S.Sos.
Wakil Ketua DPD Wahdah Islamiyah Buton, Jumardan, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud komitmen Wahdah Islamiyah dalam bidang sosial, khususnya saat terjadi bencana.

“Donasi yang diberikan kepada para korban kebakaran merupakan komitmen DPD Wahdah Islamiyah Buton dalam bidang sosial, khususnya ketika terjadi bencana alam,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Bantuan yang diberikan merupakan donasi dari seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi dan peduli dalam meringankan beban musibah bagi para korban. Amanah ini dititipkan kepada kami, dan hari ini kami sudah salurkan kepada para korban.”
Melalui kegiatan ini, Wahdah Islamiyah menunjukkan bahwa dakwah bukan hanya lewat mimbar dan majelis taklim, tetapi juga melalui aksi nyata di lapangan: hadir, mendengar, dan membantu mereka yang tertimpa musibah.
Apresiasi Lurah: Organisasi yang Hadir Saat Warga Membutuhkan

Kehadiran Wahdah Islamiyah dan lembaga-lembaga di bawahnya mendapat apresiasi dari pemerintah kelurahan. Lurah Kamaru, Marlina, S.Sos., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan.
“Kami merasa berterima kasih dan bersyukur kepada Allah, masih ada organisasi dari Wahdah Islamiyah yang berkunjung ke posko kebakaran di Kelurahan Kamaru dan telah memberikan santunan kepada warga kami. Terima kasih banyak atas kepedulian terhadap masyarakat di Kelurahan Kamaru. Semoga bapak-bapak diberikan kesehatan, kekuatan, rezeki, dan umur yang panjang,” ujarnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa kehadiran organisasi keagamaan di tengah masyarakat tidak hanya dinilai dari program seremonial, tetapi dari sejauh mana mereka hadir pada saat-saat paling sulit yang dialami warga.
Suara Korban: Bantuan yang Bukan Sekadar Materi
Bagi para korban, bantuan yang datang tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menjadi penguat harapan di tengah keterbatasan. Seorang korban menyampaikan haru dan terima kasihnya.

“Sangat bermanfaat bantuan dari bapak-bapak buat kami para korban, dan mengucapkan terima kasih banyak. Mudah-mudahan pemerintah daerah secepatnya membangun tempat tinggal kami,” tuturnya.
Di antara puing-puing rumah yang terbakar, sedikit uluran tangan menjadi tanda bahwa mereka tidak sendirian. Donasi yang disalurkan bukan hanya menjadi angka dalam laporan, tetapi menjelma menjadi senyum, doa, dan semangat baru bagi mereka yang tertimpa musibah.
Laporan: RoyS (Ketua Medikomhum Wahdah Buton)
Editor: MAIM









