ARTIKEL – Ramadan akan datang, tinggal menghitung hari, bulan yang selalu dirindukan oleh setiap umat Islam, karena di dalamnya Rahmat atau kasih sayang-Nya melimpah ruah serta ampunan-Nya amat luas bagi siapa saja yang ingin kembali menyucikan diri dari dosa dan kesalahan yang dimiliki.
Ramadan tidak sekedar persoalan spiritual, tapi juga tentang sosial atau kemasyarakatan, di mana hubungan antar masyarakat dengan masyarakat lainnya semakin mesra, pasalnya jika ada tetangga yang tidak memiliki hidangan untuk buka puasa, maka tetangga yang memiliki kelebihan siap membantunya.
Pada artikel ini akan disajikan beberapa hal tentang bagaimana dan apa yang seharusnya dilakukan dalam menjemput bulan yang penuh mulia ini:
Pertama: Memperbaiki hubungan kepada Allah.
Hal paling pertama yang mesti kita lakukan adalah memperbaiki hubungan kita dengan Allah dengan cara mengerjakan Ibadah-ibadah yang telah diperintahkan, terutama ibadah fardu seperti Salat lima waktu, serta ibadah-ibadah sunah seperti puasa tiap hari Senin dan Kamis, sesuai hadis yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, “Amalan perbuatan manusia akan diserahkan pada hari Kamis dan Senin, dan aku ingin amalanku diserahkan pada saat aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah juga sering berpuasa pada bulan Syakban, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibunda Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan, “Saya tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam berpuasa penuh selain Ramadan, dan tidak pernah saya melihat beliau memperbanyak puasa selain di Bulan Syaban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Begitu pula jangan lupa bagi siapa pun yang memiliki utang puasa yang belum ditunaikan maka diharapkan untuk segera menunaikannya baik itu dengan puasa atau membayar fidyah.
Kedua: Mempererat tali persaudaraan.
Mungkin saja selama setahun terakhir ada yang tali persaudaraannya renggang atau bahkan terputus, sangat disayangkan jika Ramadan telah tiba justru tali persaudaraan itu belum erat, apalagi efek dari pesta demokrasi (pemilu) membuat banyak dari kita yang saling menjauhi satu sama lain karena persoalan beda pilihan, padahal beda pilihan adalah hal yang wajar, mengingat siapa pun yang terpilih pasti ada baiknya dan buruknya, selama ia berstatus manusia pasti ada kekurangannya.
Olehnya mari kembali mempererat tali persaudaraan, karena ia juga termasuk sebab terbukanya pintu rezeki, sebagaimana hadis dari Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam “Barang siapa yang ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi (persaudaraan).
Ketiga: Menjaga kesehatan.
Kemudian hal yang mesti dipersiapkan namun kita sering luput darinya adalah kesehatan, karena beribadah membutuhkan fisik yang sehat dan terhindar dari penyakit, terlebih lagi ketika ingin berpuasa, tubuh yang sehat sangat diperlukan untuk menunjang kemampuan seseorang untuk berpuasa.
Kesehatan juga termasuk salah satu nikmat yang paling sering dilupakan, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam, “Ada dua nikmat yang sering sekali manusia banyak lalai darinya, nikmat itu adalah Kesehatan dan waktu yang luang.” (HR. Bukhari: 6412).
Karenanya sebelum datang bulan Ramadan mari mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat, menghindari minuman bersoda secara berlebihan dan yang paling penting juga adalah berolahraga ringan setiap hari.
Mari mempersiapkan segala sesuatu yang dapat menunjang kelancaran ibadah kita di Bulan Ramadan, agar setiap ibadah yang kita lakukan bisa maksimal dengan harapan meraih Ridha Allah di akhirat kelak. Semoga Allah memberikan kita kesempatan bertemu dengan Bulan Ramadan. Amin.
Sumber: Markaz Inayah