Menjadi muslim merupakan suatu kemuliaan dan kehormatan. Karena Allah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa ummat Muslim dan orang beriman merupakan ummat terbaik (Qs. Ali Imran:110). Di ayat lain Allah melarang orang Muslim merasa hina dengan melalui firmanNya, “Janganlah kalian merasa hina, jangan pula merasa sedih, (karena) kalianlah yang paling tinggi jika kalian beriman”.
Lalu apa alasan yang membuat kita harus bangga dan bersyukur menjadi Muslim? Dari aspek nama agama, Islam adalah nama Agama yang datang langsung dari Allah, melalui Nabi-Nya dan termaktub dalam Kita Suci-Nya, yakni Al-Qur’an. Sebagaimana secara tegas dinyatakan oleh dalam beberapa ayat-Nya;
“Sesungguhnya Agama yang diridhai di sisi Allah adalah Islam”. (Qs. Ali Imran: 19).
Ayat di atas menegaskan bahwa Islam adalah nama agama, dan agama satu-satunya yang diterima dan diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Ada sebagian cendekiawan yang memaksakan pemahaman, Islam bukan nama Agama. Menurut mereka Islam hanya sikap pasrah kepada Tuhan (submission to God).
Pandangan ini keliru, sebab meskipun istilah Islam secara bahasa bermakna pasrah, tunduk, dan berserah diri, tetapi bukan berarti Islam hanya diartikan sebagai “sikap pasrah dan berserah diri kepada Tuhan semata”, tanpa melihat cara pasrah dan kepada Tuhan yang mana.
Sebab Islam adalah Agama yang mengajarkan cara pasrah dan kepada Tuhan yang mana sikap pasrah itu ditujukan. Islam mengajarkan bahwa sikap pasrah yang benar adalah pasrah kepada Allah dengan cara yang diajarkan oleh Allah melalui Rasul-Nya, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Inilah hakikat pasrah sebagai inti dari makna Islam, yakni, “Berserah diri kepada Allah melalui Tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan berbuat taat serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelaku perbuatan syirik”. (Al-Ushul Al-Tsalathah).
Jadi, menurut Islam cara pasrah yang benar kepada Allah adalah dengan dengan mengikuti cara ibadah yang diajarkan Allah melalui Nabi-Nya. Sebab tidak logis jika manusia sendiri yang menentukan sendiri cara mengekspresikan kepasrahan dan ibadah nya kepada Allah. Apakah manusia lebih hebat dari penciptanya?
Sumber: wahdah.or.id