MUNA – Dalam momentum bersejarah pengukuhan 91 Penghafal Quran pada Kamis, 19 Juni 2025, di Hotel Rosyida Raha, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Muna, Ust. Karim Darma, S.Pd., MM., menyampaikan sebuah gagasan besar yang mengundang perhatian: Program Satu Desa Satu Santri Tahfidz. Yayasan Ibnu Abbas Muna sendiri merupakan yayasan pendidikan yang dibina langsung oleh DPD Wahdah Islamiyah Muna, dan selama ini menjadi pusat pengkaderan santri penghafal Al-Qur’an di wilayah tersebut. Gagasan ini ditujukan sebagai langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan Al-Qur’an ke seluruh penjuru Kabupaten Muna.
Menurut Ust. Karim, jika setiap desa mengutus satu santri untuk mengikuti program pendidikan di Yayasan Ibnu Abbas Muna, maka dalam waktu beberapa tahun akan terlahir ratusan penghafal Al-Qur’an dari berbagai pelosok daerah. “Ini adalah investasi spiritual jangka panjang. Dengan adanya penghafal Al-Qur’an di tiap desa, maka nilai-nilai Al-Qur’an akan hidup dan membumi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujarnya langsung di hadapan Bupati Muna, Drs. Bachrun, M.Si.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi yang kuat antara DPD Wahdah Islamiyah Muna dan Pemerintah Daerah dalam mendukung pendidikan Qur’ani. Salah satu bentuk konkretnya adalah dengan memberikan beasiswa atau dukungan operasional bagi para santri utusan desa agar mereka dapat fokus belajar tanpa beban biaya.
Lebih lanjut, Ust. Karim menyoroti program unggulan lainnya seperti DIROSA (Bimbingan Belajar Al-Qur’an untuk Orang Dewasa), yang terbukti efektif mengajarkan baca Al-Qur’an hanya dalam 20 kali pertemuan. Program ini telah menjangkau berbagai kalangan masyarakat dan menjadi solusi bagi para orang dewasa yang belum sempat belajar Al-Qur’an sejak kecil.
Dengan memperluas akses pendidikan Qur’ani hingga ke pelosok desa, DPD Wahdah Islamiyah Muna berharap dapat membangun masyarakat yang tidak hanya cerdas secara duniawi tetapi juga kuat secara spiritual. Kolaborasi antara ormas Islam dan pemerintah daerah diyakini sebagai kunci untuk menciptakan lingkungan yang religius, berdaya, dan harmonis di Kabupaten Muna.
Sebagai informasi tambahan, kegiatan pengukuhan ini turut dihadiri oleh Bupati Muna Drs. H. Bachrun, M.Si., Wakil Bupati La Ode Asrafil, S.H., M.H., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna Andi Lompo, S.Pd., M.Si., Ketua Yayasan Ibnu Abbas Muna Ust. Fajar Mahayuddin, S.Pd., M.Pd., para orang tua santri, serta tamu undangan lainnya.
Laporan: Kaisar Hafid
Editor: MAIM