KENDARI – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) XI pada Sabtu – Ahad, 11 – 12 Januari 2025 di Aula Lantai 3 Pusat Dakwah Wahdah Islamiyah Sultra. Mengusung tema “Meningkatkan Soliditas & Kolaborasi, Mewujudkan Sultra Maju dan Berkah”, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus DPW Wahdah Islamiyah Sultra, pengurus Muslimah Wahdah Islamiyah Wilayah Sultra, serta Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPD Wahdah Islamiyah se-Sultra.
Tekad Bersama Sukseskan Gerakan Sejuta Dai
Dalam pembukaan Mukerwil XI, Ustaz Ikhwan Kapai, Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, menegaskan pentingnya menguatkan tekad untuk menyukseskan Gerakan Sejuta Dai (GSD) yang menjadi salah satu program strategis nasional Wahdah Islamiyah. “Dengan berhasilnya kita dalam Gerakan Sejuta Dai ini, lembaga kita semakin punya kekuatan besar dalam mengawal perjalanan bangsa ini,” ujar Ustaz Ikhwan dengan penuh semangat.

Beliau juga mengajak seluruh Ketua DPD Wahdah Islamiyah se-Sultra untuk fokus pada amanah dakwah yang ada di pundak masing-masing. “Amanah dakwah telah ada di pundak kita semua. Oleh karena itu, mari kita perkuat tekad dan komitmen untuk melanjutkan perjuangan ini. Bukan sekadar gerakan biasa, tetapi gerakan dakwah yang membawa berkah dan kebaikan bagi negeri,” imbuhnya.
Fokus pada Tiga Isu Strategis
Selain membahas program kerja rutin dari masing-masing Satuan Kerja Unit Organisasi (SKUO), Mukerwil XI juga menyoroti tiga isu strategis yang menjadi perhatian utama, yakni Gerakan Sejuta Dai, Ketahanan Keluarga, dan Kemandirian Ekonomi.
- Gerakan Sejuta Dai
Wahdah Islamiyah terus berkomitmen memperkuat dakwah hingga ke pelosok negeri melalui pengiriman dai-dai muda yang siap berjuang di medan dakwah. “Gerakan ini adalah ikhtiar kita dalam menyebarkan sebanyak mungkin kebaikan. Setiap dai yang kita kirim membawa harapan, membawa cahaya bagi umat,” kata Ustaz Ikhwan. - Ketahanan Keluarga
“Keluarga adalah pondasi utama umat. Jika pondasi ini rapuh, maka akan sulit bagi kita membangun masyarakat yang kokoh,” tegas Ustaz Ikhwan. Ia menekankan pentingnya membina keluarga yang tangguh agar mampu mendukung tugas-tugas dakwah yang diemban oleh para kader Wahdah Islamiyah. - Kemandirian Ekonomi
Ketahanan ekonomi juga menjadi sorotan penting dalam Mukerwil ini. Ustaz Ikhwan menegaskan bahwa dakwah tidak hanya membutuhkan tekad dan ilmu, tetapi juga kemandirian ekonomi agar gerakan ini terus berjalan tanpa kendala finansial.
Makna Soliditas dan Kolaborasi
Mukerwil XI dibuka secara resmi oleh Ketua DPP Wahdah Islamiyah Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr. Syarif Parenrengi, yang mewakili Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah. Dalam sambutannya, ia menjelaskan makna tema Mukerwil, “Soliditas dan Kolaborasi”. Menurutnya, soliditas berarti satu komando yang harus dijaga oleh seluruh kader Wahdah Islamiyah. Setiap keputusan organisasi yang telah disepakati bersama harus dijadikan acuan dalam bergerak.
“Adapun kolaborasi, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah komunikasi, baik kepada pimpinan maupun sesama tim. Kedua adalah kerja bersama, yang berarti setiap pekerjaan kita lakukan secara sinergis. Maka, komunikasi yang efektif dan kerja tim adalah kunci utama dalam mewujudkan Sultra Maju dan Berkah,” jelas Dr. Syarif.
Beliau juga menambahkan, “Sultra Maju, artinya kita ingin daerah ini terus bergerak menuju kemajuan yang lebih baik. Sedangkan berkah adalah tujuan utama kita. Tidak ada gunanya seluruh aktivitas yang kita lakukan jika tidak mendapatkan keberkahan dari Allah Ta’ala.”
Laporan: Humas Wahdah Sultra
Editor: MAIM