KONAWE – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Konawe kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan upgrading pengajar Al Quran metode Dirosa, Ahad (11/8/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Ashabul Kahfi, Kelurahan Tobeu. Acara yang dimulai sejak pagi hingga sore ini dihadiri oleh para pengajar Al-Quran yang ingin meningkatkan kompetensi mereka dalam metode Dirosa. Dirosa merupakan sebuah metode belajar al quran dari dasar yang menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, cepat, dan mudah dipahami, terutama bagi orang dewasa.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Konawe, Abdurrahman Al Hasby, S.Pd., M.Pd., membuka acara dengan menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pusat kehidupan dan pengajaran dalam keluarga. Ia mengutip hadits “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari), yang menggarisbawahi keutamaan mengajar Al-Qur’an.
Kegiatan pelatihan kemudian diisi oleh 2 orang narasumber, yakni Ustadz Naro Detakka, S.Pd, dan Ustadz Suburhan, S.Pi, yang merupakan Alumni ToT Dirosa. Para narasumber menyampaikan materi dengan fokus pada prinsip dasar dan aplikasi praktis metode Dirosa. Ustadz Naro menjelaskan bagaimana metode ini disusun secara sistematis untuk mempermudah pemahaman Al-Qur’an, sementara Ustadz Suburhan memberikan demonstrasi langsung teknik pengajaran yang melibatkan peserta secara aktif.
Pelatihan ini juga diisi dengan sesi interaktif di mana para peserta berlatih langsung dalam simulasi pengajaran menggunakan metode Dirosa. Kesempatan ini memberi mereka pengalaman praktis dan umpan balik yang langsung diterapkan.
Acara ini berhasil mencapai tujuannya dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada para pengajar Al-Qur’an, serta memperkuat komitmen mereka dalam pengajaran yang berkualitas dan efektif.
Reporter: Medikom Wahdah Konawe
Editor: MAIM
Semoga memberkahi kita semua dalam usaha membumikan Al Quran
Aamiin yaa robbal ‘aalamiin