Menjadi Teladan
Kewajiban yang kedua adalah memberi contoh. “Orang tua tidak hanya memberikan perintah, larangan, arahan, anjuran, tapi juga harus ada contoh. Karena orang tua harus menjadi qudwah (teladan-red),” tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa di antara motivasi terbesar dalam diri seorang anak adalah ketika dia selalu melihat contoh orang tuanya. Jangan sampai orang tua mengajarkan sesuatu yang bertolak belakang dengan kelakuan aslinya.
Membiasakan Kebaikan
Kewajiban yang ketiga adalah dengan membiasakan anak-anak untuk melakukan apa yang telah diajarkan dan dicontohkan.
“Tidak cukup hanya menyuruh, melarang dan mencontohkan, tapi orang tua harus dibimbing untuk bersama-sama melakukan. Jaga kalau kita suruh sholat, maka ajak sholat bersama, tidak hanya menyuruhnya. Kalau anak laki-laki maka ajak sholat ke masjid, adapun anak perempuan diajak sholat berjamaah dengan ibunya,” tuturnya.
Melakukan Pengontrolan dan Pengawasan
Kewajiban yang keempat adalah dengan melakukan pengoontrolan terhadap perkembangan anak. Maka wajib bagi orang tua untuk mengontrol apakah nilai-nilai yang kita tanamkan selama ini terus dijaga dan diamalkan, karena ada banyak sekali pengaruh dari luar rumah kita yang bisa merusak anak-anak kita. Maka Wajib bagi orang tua mengontrol, bagaimana mereka bergaul, bagaimana menggunakan gadget dan fasilitas terkait seperti internet.
“Maka harus ada kontrol yang kuat dari orang tua terkait bagaimana anak-anak mengamalkan apa yang telah kita ajarkan,” tegasnya.
Salah seorang Anggota Dewan Syariah Wahdah Islamiyah itu pun menegaskan bahwa keempat hal yang telah disebutkan tersebut merupakan kiat-kiat bagi orang tua yang harus diberikan kepada anak-anaknya sebelum mereka masuk sekolah.
Ketika orang tua telah mendidik anak-anaknya di rumah, maka sekolah tinggal menjaga dan melengkapi. Di sinilah peran guru dimulai menjadi orang tua bagi anak didiknya, maka tanggung jawab para guru, ustadz, ustadzah sangat besar dalam menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh orang tua anak didiknya.
Reporter: Medikom Wahdah Sultra
Editor: MAIM