MAKASSAR – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah menggelar Tabligh Akbar dengan tema “Dakwah Jalan Kemuliaan Umat dan Bangsa,” dilaksanakan di Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar, dan live melalui Zoom Meeting dan Youtube Wahdah TV. Ahad, (27/8/2023).
Kegiatan ini juga rangkaikan dengan pelepasan Dai dan Daiyah Wahdah Islamiyah ke berbagai pelosok negeri untuk menjalankan tugas dakwah kepada masyarakat.
Sekjen DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Syaibani Mujiono, S.Sy., M.Si., Ph.D menyampaikan bahwa Dai dan Daiyah yang diutus ke berbagai negeri tahun ini adalah untuk memberikan pencerahan kepada umat dan mengajarkan Al Quran.
“Alhamdulillah tahun ini kita akan mengutus Dai dan Diyah kita ke penjuru Negeri yang STIBA Makkassar angkatan ke-18, Tadribut Du’at yang diangkatan ke-20, dan Tadribut Daiyah di angkatan ke-11, sudah lebih dari 1000 alumni yang sudah menyebar di seluruh negeri. Tentu sebuah kesyukuran kepada Allah, Dai-Dai kita setiap tahun bisa kita sebarkan ke pelosok Nusantara, yang tentunya membawa misi dakwah kita untuk mengajarkan Al-Qur’an dan memberikan pencerahan ditengah-tengah umat kita,” katanya saat memberikan sambutan.
Ustadz Syaibani juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pengiriman Dai dan Daiyah yang selama ini telah kita kerjakan dan telah memberi manfaat kepada masyarakat.
“Kami dari Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah mengucapkan banyak terima kasih, kepada semua pihak yang terus aktif berkontribusi dan membantu seluruh kegiatan Wahdah Islamiyah, yang secara khusus pengiriman Dai yang sampai hari ini telah banyak kita rasakan manfaatnya, dengan pelaksanaan dakwahnya ditempat tugas masing-masing. Semoga Allah membalas segala kebaikan dan kontribusi yang telah kita kerjakan,” ujarnya.
“Semoga Dai-Dai kita yang dilepas hari ini bisa bertugas dengan baik, mudah-mudahan diberikan kekuatan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk terus bisa bertugas dalam memberi manfaat bagi umat,” tambahnya.
Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA dalam paparannya berpesan kepada para dai (juru dakwah) alumni STIBA Makassar, Tadrib Adudu’at dan daiyat yang akan dikirim ke berbagai tepian negeri dari Papua, NTT, Sulawesi, Sumatera hingga Aceh dan Kalimantan, agar bisa berkontribusi sebagai solusi, menjadi inspirator penyemangat umat, guna menguatkan kesatupaduan umat Islam dan umat manusia seluruhnya, sesuai dengan ajaran mulia dan nilai keunggulan yang dibawa oleh Islam, menjadi Rahmatan lil alamin.
“Dakwah akan selalu menjadi pilihan utama dan yang terpenting di dalam penegakan Islam. Dakwah itulah tulang punggung Islam. Kalau dakwah jalan, Islam akan tegak. Dakwah adalah jalan kemuliaan umat dan bangsa. Sangat jelas, dari seluruh upaya-upaya kita untuk membangun bangsa dan negara ini, membangun umat kita, dakwah adalah salah satu jalan utamanya,” pungkasnya.
Ia menegaskan bahwa jika dakwah dianggap sebagai jalur penuh kemuliaan bagi ummat dan bangsa, maka semua pihak perlu berkontribusi dengan harta yang dimiliki untuk mendukung pergerakan dakwah. Itu juga artinya bahwa pihak-pihak tersebut sedang menjaga kemuliaan umat dan bangsa ini.
“Dalam kesempatan hari ini, di hari yang berbahagia, kita menghadiri pelepasan para Dai dan Daiyah, mereka-mereka yang merupakan para pewaris Nabi, pelanjut-pelanjut tugas Nabi dan Rasul. Mari kita bertekad memberikan dukungan kepada mereka, agar tugas mereka sukses, agar cita-cita perjuangan kita dapat terwujud sebagaimana harapan kita selama ini. Bagi mereka yang memberi dukungan kepada para pejuang ini, sesungguhnya mereka juga adalah pejuang. ‘siapa yang menyiapkan seorang pejuang, maka dia juga adalah pejuang’,” tegasnya.
Mari, kaum Muslimin, kita menjadi generasi yang turut serta dalam memelihara kemuliaan umat dan bangsa ini dengan menjadi bagian dari mereka yang dengan ikhlas menyisihkan sebagian harta mereka di jalan Allah untuk dakwah yang membawa berkah di seluruh penjuru Nusantara. Donasi dapat salurkan dengan klik link berikut https://donasi.wiz.or.id/tdn.
Laporan: Pusmedikom DPP WI