INDIA – Sejumlah ulama Indonesia diundang jadi pembicara di India. Satu di antaranya Dr KH Muhammad Zaitun Rasmin Lc MA, Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah.
Acara itu berlangsung di New Delhi, Selasa 29 November 2022, dengan mengangkat tema, “The Role of Ulama in Fostering a Culture of Interfaith Peace and Social Harmony in India and Indonesia (Peran Ulama dalam Membina Budaya Perdamaian Antarumat Beragama dan Kerukunan Sosial di India dan Indonesia)”.

Sumber: FB Ustadz Zaitun Rasmin Official
“Alhamdulillah, bersama Menko Polhukam Prof Mahfud MD dan sejumlah ulama serta tokoh berbagai agama, kami diundang ke India. Undangan resmi kenegaraan oleh Penasihat Keamanan Nasional India, Ajit Doval,” tulis Ustaz Zaitun, sapaan akrabnya, di akun media sosialnya.
Dalam konferensi terkait kerukunan antaragama tersebut, ulama Indonesia berinteraksi dengan sesama ulama dari India.
Sebelumnya, kerukunan antaragama di India sempat bergejolak. Terjadi pelarangan jilbab terhadap mahasiswa muslimah. Paling keras terjadi Karnataka. Saat tampil sebagai salah satu pembicara, Ustaz Zaitun membeberkan indahnya toleransi antarumat beragama di Indonesia. “Alhamdulillah, di Indonesia kita bisa hidup saling berdampingan. Meskipun dengan berbagai keragaman yang ada. Unity in diversity. Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

“Alhamdulillah, bukan hanya keragaman agama, kita di sini (Indonesia) beragam budayanya, bahasanya, adat istiadatnya, dan seterusnya, namun kita tetap bisa bersatu,” lanjut ketua Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara itu.
“Salah satu kunci yang kami sampaikan dalam forum itu, yang merupakan salah satu sifat orang Indonesia adalah selalu mau berdialog walaupun kadang ada perbedaan tajam seperti yang telah ditunjukkan oleh para pendiri negeri tercinta ini,” lanjut wakil sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu.