Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah se Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menyelenggarakan Launching Program Menanam 10.000 Pohon. Kegiatan tersebut dilakukan secara serentak di daerah masing-masing dan disiarkan langsung melalui Aplikasi Zoom Meeting, Ahad (17/12/2023).
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Sultra, Ustaz Ir. H. Muh. Ikhwan Kapai, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan salah satu Makna Eksis Wahdah Islamiyah di Tahun 2030, dimana pada tahun tersebut Wahdah Islamiyah Sultra diharap berhasil menanam 100.000 Pohon. Hal tersebut merupakan turunan dari program nasional Wahdah Islamiyah yaitu Sejuta Pohon Kader Wahdah Islamiyah untuk Indonesia.
Ustaz Ikhwan mengungkapkan bahwa visi tersebut berangkat dari hadits nabi Muhammad shollallohu ‘alayhi wa sallam yang menganjurkan untuk menanam pohon meskipun telah datang hari kiamat.
“Artinya jika saja waktu telah mendekati hari kiamat kita masih dianjurkan untuk menanam, apalagi dalam kondisi seperti saat ini. Olehnya itu, seluruh kader Wahdah Islamiyah se Sulawesi Tenggara diharapkan terlibat aktif sehingga target 100.000 pohon pada 2030 dapat tercapai,” ujarnya.
Ada beragam jenis pohon yang ditanam pada kegiatan launching ini, di antaranya bibit pohon Alpukat, Mangga, Rambutan, Pala, Jati dan juga Mangrove.
“Ada beberapa jenis lainnya, namun intinya kader diarahkan untuk menanam pohon yang dapat memberi manfaat langsung untuk manusia dan alam sekitar,” tuturnya.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah, Ustaz Dr. KH. Muh. Zaitun Rasmin, Lc., MA memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh kader Wahdah Islamiyah se Sultra yang telah bersemangat menyukseskan salah satu tujuan inti Wahdah Islamiyah ini.
Ustaz Zaitun mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan salah satu dari tujuan Wahdah Islamiyah untuk melakukan Islah al Bi’ah, Perbaikan Lingkungan. Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
“Gerakan perbaikan yang dilakukan oleh Wahdah islamiyah adalah gerakan perbaikan yang menyeluruh artinya menyentuh seluruh aspek kehidupan, dan gerakan perbaikan yang benar sesuai dengan firman Allah, sunnah-sunnah nabi, termasuk logika dan akal sehat, juga apa yang dipandang baik oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai fitrah mereka,” jelasnya .
Pihaknya mengakui bahwa 10.000 pohon tidaklah seberapa dibanding kebutuhan pohon yang seharusnya ditanam di Sultra, namun angka tersebut tetap diperlukan di tengah kondisi banyak yang tidak terlalu peduli, apalagi kondisi negara yang tengah dalam berbagai ancaman, termasuk di antaranya krisis air, krisis udara bersih, dan banyaknya limbah yang merusak lingkungan.
“Olehnya itu kegiatan ini sangatlah penting, dan saya sebagai Ketua Umum memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara yang telah mengawali program yang baik ini,” tutur pria yang juga Ketua Persatuan Ulama dan Dai se Asia Tenggara itu.
Pihaknya pun memberi motivasi kepada seluruh kader agar gerakan tersebut dapat disukseskan dengan target tercapai.
“Hari ini dimulai dari pesantren, namun diharapkan tidak berhenti sampai saat ini saja, sehingga target 10.000 ini dapat dicapai dalam waktu dekat, bahkan bisa lebih dari pada itu. Kita berharap Wahdah Islamiyah dapat memberikan sumbangsih terhadap pelestarian lingkungan hidup, bagi penghijauan di negeri yang kita cintai ini. Negeri yang sangat kaya yang merupakan amanah dari Allah,” pungkasnya.
Laporan : Humas Wahdah Sultra
Editor : MAIM