Kolaborasi dalam Dakwah & Tarbiyah

KOLAKA — Prestasi membanggakan diraih oleh tiga siswi dari SMA Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka, sebuah lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Pomalaa. Karya ilmiah mereka diterima untuk dipresentasikan dalam ajang internasional bergengsi, International Conference on Smart and Innovative Agriculture (ICoSIA) 2025, yang akan diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 30–31 Juli 202

Konferensi ICoSIA merupakan platform akademik yang mempertemukan para peneliti dari dalam dan luar negeri untuk mendiskusikan hasil penelitian di bidang pertanian cerdas dan inovatif.

Ket: 3 Siswi SMAIT Wihdatul Ummah Kolaka saat melakukan eksperimen di Laut Pomalaa

Adapun karya ilmiah yang diusung berjudul “Pemanfaatan Limbah Sayur dan Buah sebagai Adsorben Limbah Nikel (Ni²⁺) di Laut Pomalaa, Kab. Kolaka, Sulawesi Tenggara”. Melalui penelitian ini, para siswi berusaha mengurangi kadar logam berat nikel di perairan Pomalaa dengan memanfaatkan limbah sayur dan buah yang tidak lagi digunakan. Selain membantu mengatasi pencemaran laut, riset ini juga mengusung konsep daur ulang limbah organik sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam prosesnya, limbah sayur dan buah diolah menjadi adsorben melalui tahap pemanasan pada suhu lebih dari 300 derajat Celcius dan diaktifkan dengan bantuan bahan kimia tertentu. Adsorben yang dihasilkan menunjukkan efektivitas tinggi dalam menyerap ion logam berat, seperti nikel (Ni²⁺), dari air laut. Pendekatan inovatif ini menghadirkan solusi berbasis lingkungan untuk permasalahan pencemaran air di kawasan Pomalaa.

Adapun ketiga siswi yang terlibat dalam penelitian ini adalah:

  1. Ummul Fariha (Kelas XI) – Ketua Tim dan Presenter
  2. Zahwa Azzahrah (Kelas XII) – Anggota Tim 1
  3. Syahlah Ramadhani Sultan (Kelas XI) – Anggota Tim 2

Guru pembina mereka, Muhammad Fajri Ramadhan, S.Pd., M.Sc., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan tidak menyangka karya anak-anak ini dapat lolos untuk dipresentasikan di forum internasional yang dihadiri peneliti nasional dan mancanegara. Di SMAS IT Wihdatul Ummah Kolaka, kami membentuk kelompok belajar sains ‘Cesium’ sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat di bidang sains dan teknologi untuk mengembangkan potensi mereka,” tutur Fajri.

Partisipasi dalam konferensi internasional ini bukan hanya memberikan pengalaman akademik berharga bagi para siswa, tetapi juga memperluas peluang untuk memperkenalkan inovasi-inovasi ramah lingkungan, khususnya dalam pengelolaan limbah dan pengendalian pencemaran laut.

Pencapaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pelajar di Sulawesi Tenggara untuk terus berkarya, berinovasi, serta berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui riset dan pengabdian terhadap lingkungan.

Laporan: MRafleeR
Editor: MAIM

Media Partners Dakwah

Artikulli paraprakOjek Online Ini Derita Stroke dan Lever, WIZ Sultra Ulurkan Tangan Peduli
Artikulli tjetërTuntunan Ringkas Tentang Ibadah Qurban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini