Kolaborasi dalam Dakwah & Tarbiyah

Faedah Ketiga Puluh Satu: Semangatlah untuk menenggelamkan dan mengubur keburukan-keburukan kita di Hari Arafah bersama dengan terbenamnya matahari di sore hari.

Faedah Ketiga Puluh Dua: Di antara perdagangan yang sangat menguntungkan pada sepuluh hari awal Bulan Dzulhijjah ini adalah mengkhatamkan al-Qur’an disertai dengan tadabur, dan tafakur, karena sesungguhnya Allah memberikan ganjaran setiap satu huruf satu kebaikan dan satu kebaikannya dilipatgandakan sepuluh pahala. Pahala besar ini dilipatgandakan lagi oleh Allah ﷻ pada sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah.

Faedah Ketiga Puluh Tiga: Shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib lima waktu adalah shalat malam (H.R. Muslim no. 1163)

seorang muslim tidak hanya bersungguh-sungguh bangun shalat lail pada saat Bulan Ramadhan saja namun juga semestinya dia juga bersungguh-sungguh untuk bangun dan shalat lail di sepuluh hari awal Bulan Dzulhijjah ini.

Faedah Ketiga Puluh Empat: Hendaknya kita berusaha mengambil bagian dari apa yang Allah ﷻ firmankan dalam al-Qur’an di surah Ali Imran ayat 17 ,

….وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ…..

Artinya: “Dan orang yang beristighfar pada waktu sahur (sebelum masuk waktu fajar).”

Begitu pula pada surah al-Dzariyat ayat 17 -18,

كَانُوۡا قَلِيۡلًا مِّنَ الَّيۡلِ مَا يَهۡجَعُوۡنَ * وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ

Artinya: “Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).”

Di mana saat itu adalah waktu Allah ﷻ turun, permohonan ampun diterima, doa diijabah, memberikan bagi siapa yang meminta kepada-Nya. Ya Allah janganlah Engkau menghalangi kami dari keutamaan dan karunia-Mu.

Faedah Ketiga Puluh Lima: Sedekah juga bagian dari amalan paling mulia yang merupakan petunjuk bagi para pelakunya, sebagai hujjah dan tanda kebenaran iman bagi pelakunya, pelakunya berada dibawah naungannya pada hari kiamat. Sedekah juga mencegah dari kematian yang buruk, menghapus dosa, dapat memadamkan kemurkaan Allah ﷻ, di antara sebab keberkahan harta dan ditambahkannya rezeki, Allah juga akan memberikan ganti kepada pelakunya. Manakala sedekah dilaksanakan di sepuluh hari awal Bulan Dzulhijjah ini maka ini jauh lebih afdhal dibandingkan kita kerjakan di hari-hari yang lainnya.

Faedah Ketiga Puluh Enam: Di antara amalan yang paling dicintai oleh Allah ﷻ adalah kegembiraan yang engkau masukkan ke dalam hati saudara kalian sesama muslim, juga silaturahmi, sedekah, atau menunaikan hajatnya, dan bagaimana lagi kalau semua ini dilakukan di sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah ini?

Faedah Ketiga Puluh Tujuh: Di antara kebaikan adalah melihat dan memperhatikan keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang pergi melaksanakan ibadah haji, berbuat baik kepada mereka, menanggungi anak-anak mereka. Disebutkan dalam hadis, “Barang siapa yang membantu mempersiapkan seseorang melaksanakan ibadah haji, ataukah mengambil alih tanggungan keluarga orang yang pergi melaksanakan ibadah haji, maka baginya pahala sama dengan yang melaksanakan ibadah haji, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang-orang tersebut.” (H.R. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya (no. 1930) dan dinyatakan shahih oleh al-Albani)

Faedah Ketiga Puluh Delapan: Di antara ibadah yang mulia pula pada sepuluh hari awal Bulan Dzulhijjah ini adalah salat Id dan mendekatkan diri kepada Allah melalui kurban yang dimana keduanya merupakan sunnah yang disebutkan dalam al-Qur’an. Allah berfirman dalam surah al-Kautsar ayat 2,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya: Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

Faedah Ketiga Puluh Sembilan: Menahan diri untuk tidak memotong rambut dan kuku pada sepuluh hari awal Bulan Dzulhijjah bagi orang yang ingin berkurban dimulai pada hari terakhir tenggelamnya matahari di Bulan Zulkaidah. Disebutkan dalam hadis,

“إِذَا رَأَيْتُمْ هِلَالَ ذِي الْحِجَّةِ، وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعَرِهِ، وَأَظْفَارِهِ”

Artinya: “Jika engkau melihat hilal masuknya Bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian ingin berkurban maka hendaknya dia menahan dirinya dari memotong rambut dan kukunya.”

Dalam riwayat yang lain ada tambahan, “Sampai dia telah selesai berkurban.”(H.R. Muslim no. 1977)

Faedah Keempat Puluh: Barangsiapa yang mengetahui (kemuliaan) apa yang dia kejar maka ringan baginya apa yang dia korbankan. Ketahuilah sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal, dan ketahuilah sesungguhnya barang dagangan Allah itu adalah surga! Oleh karena itu, hendaknya kita bersegera untuk mengerjakan amalan saleh, begitu pun bersegera untuk tobat kepada Allah dengan taubat nasuha, dengan meninggalkan dosa dan maksiat, perasaan menyesal atas dosa tersebut, dan berazam untuk tidak kembali melakukannya, kemudian mengembalikan kezaliman yang telah kita lakukan kepada seseorang jika kezaliman itu berkaitan dengan hak sesama manusia. Oleh karena itu, jadikanlah sepuluh hari awal Bulan Dzulhijjah ini sebagai lembaran baru dalam ketaatan kepada Allah. Allah ﷻ berfirman dalam Surah al-Tahrim ayat 8,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami, sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.’”

Media Partners Dakwah

1
2
3
4
5
Artikulli paraprakUnit Pendidikan YPWI Kendari Gelar Temu Orang Tua Santri Baru, Ikhtiar Bangun Komitmen Bersama Didik Para Santri
Artikulli tjetërKetua DPP Wahdah Islamiyah Kunjungi Pusat Pelatihan Dai Wahdah Islamiyah Sultra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini