Kolaborasi dalam Dakwah & Tarbiyah



Bagi kita yang rutin membaca Surah Al-Kahfi setiap hari Jum’at, baik malamnya maupun siangnya, pasti kita tahu tentang adanya benteng bangsa Yajuj dan Majuj. Dua bangsa yang akan muncul di hari kiamat itu memang bisa menarik perhatian kita, terutama bagi para penuntut ilmu syar’i. Pertanyaan yang muncul seperti ini, ada di manakah letak benteng Dzulqarnain yang dikenal sebagai tempat pengurungan Ya’juj dan Ma’juj tersebut? Apakah saat ini sudah ada?

Jawaban:
Bismillah walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du.
Dalam Fatawa Syabakah Islamiyyah (situs lembaga fatwa yang bermarkas di Doha, Qatar) dijelaskan jawabannya sebagai berikut:


فإن سد ذي القرنين لا يزال موجودا إلى الآن ولن يزال كذلك حتى يأتي وعد الله بخروج يأجوج ومأجوج منه بعد أن يجعله الله دكا بعد خروج الدجال

Benteng Dzulqarnain sudah ada sampai sekarang ini. Benteng itu tetap kokoh sampai tibanya waktu yang Allah janjikan ke luarnya Ya’juj dan Ma’juj dari benteng tersebut. Allah menghancurkan tembok itu; setelah kemunculan Dajjal.


ونزول عيسى وقد أخبر الرسول صلى الله عليه وسلم أنه فتح منه مثل حلقة على قدر تحليق اجتماع السبابة والإبهام، فقال كما في حديث الصحيحين:

Kabar tentang turunnya Isa telah disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam. Pada saat itu, benteng Dzulqarnain terbuka sebesar lingkaran dirham, seperti lingkaran jari telunjuk dan jempol. Sebagaimana Nabi telah bersabda dalam hadis di Shahih Bukhori dan Shahih Muslim:


لا إله إلا الله ويل للعرب من شر قد اقترب، فتح اليوم من ردم يأجوج ومأجوج مثل هذه وحلق بأصبعيه الإبهام والتي تليها.

“Laa ilaa ha illallah!
Celaka bangsa Arab dari keburukan yang telah mendekat. Pada hari ini benteng Ya’juj dan Ma’juj terbuka sebesar ini.”

 

Beliau melingkarkan jari-jemari dengan jempol.

وأما مكان وجوده فإنه ليس معروفا بالتأكيد الآن، وإنما يذكر بعض الناس أنه وراء الصين ويذكر بعضهم أنه في جورجيا في جبال القوقاز قرب أذر بيجان وأرمينية ويدل له أثر مروي عن ابن عباس وقيل إنه في أواخر شمال الأرض وقيل غير ذلك، وقالالألوسي: ولعله قد حال بيننا وبين ذلك الموضع مياه عظيمة،

Adapun tentang letaknya, sampai saat ini tidak bisa diketahui secara pasti atau tidak ada orang yang tahu. Sebagian orang punya pendapat, letak benteng tersebut ada di:
– Seberang China
– Georgia, tepatnya ada di pegunungan Kaukakus, berdekatan dengan Azerbaijan.
– Ujung semenanjung timur bumi. Dalilnya adalah riwayat dari sahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhuma.
– “Bisa jadi tempatnya terpisah dengan kita oleh air yang sangat dalam.” tutur Al-Alusi.


وكلام الألوسي كلام وجيه، فقد يكون مكان السد مغمورا بمياه البحار وقد غمرت قرى كثيرة بالردم أو الحرق واكتشف بعضها ولا يزال البعض الاخر غير معروف بوجه دقيق حتى الآن كموقع إرم ذات العماد.

Pendapat Al-Alusi ini cukup berdasar. Bisa jadi benteng itu tertutupi oleh lautan. Sebagaimana ditemukannya kota-kota yang hancur ditimbun tanah atau terbakar. Sebagian kota itu dapat diketahui, tetapi sebagiannya tidak diketahui secara detail sampai saat ini. Seperti kota tempat tinggalnya kaum yang sangat kuat; Irom (‘Ad).

Wallahua’lam.
Referensi: https://www.islamweb.net/ar/fatwa/53805/

Dijawab oleh Ustadz Ahmad Anshori
(Alumni Universitas Islam Madinah, Pengajar di PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta)

Media Partners Dakwah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here