KENDARI – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara (Sultra), Ustaz Muh. Ikhwan Kapai, turut hadir dalam kegiatan Wisuda Hifzhul Quran dan Penamatan Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah (YWPI) Kendari Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Zahra Syariah Hotel Kendari pada Sabtu (1/6/2024) ia hadiri dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pembina YPWI Kendari.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Ikhwan Kapai mengingatkan kepada seluruh stakeholder bahwa peserta didik sekalipun telah tamat dari sekolah, bukan berarti telah tamat dari proses Pendidikan yang diberikan oleh Wahdah Islamiyah.
“Bukan tamat, tapi harus terus ada hubungan kebatinan. Itulah sebabnya harus ada forum Ikatan Alumni dari setiap tingkatan, agar tetap ada kesinambungan hubungan emosional,” ujarnya.
Bahkan Ustaz Ikhwan dengan terus terang mengatakan bahwa sekalipun para lulusan tidak melanjutkan studinya di sekolah formal yang dimiliki oleh Wahdah Islamiyah, tetap dianggap sebagai anak.
“Kalian tetap anak kami. Karena itu, dimana pun kalian berada nanti, jangan berpisah dari Wahdah Islamiyah,” tegasnya diiringi suara haru.
“Wahdah Islamiyah sudah berada di 36 Provinsi, silahkan datangi markaz dakwahnya, dan sampaikan bahwa antum merupakan bagian dari keluarga besar Wahdah Islamiyah,” imbuhnya.
Ustaz Ikhwan juga mengingatkan para guru untuk terus mendoakan para santri.
“Meskipun mereka telah pergi jauh, tapi mereka harus tetap dekat di hati kita,” tuturnya.
Ia pun berharap agar seluruh Pembina terus menjalin komunikasi dengan para lulusan, menanyakan kabar, keberadaan dan perkembangan dirinya, agar terjalin ikatan emosional dan kerinduan, bahkan hingga mereka telah berkeluarga.
“Meskipun mereka tidak lagi bersekolah di Wahdah Islamiyah, tapi jiiwa raga dan hatinya, kerinduannya ada di Wahdah Islamiyah.”
Di akhir sambutannya, Ustaz Ikhwan Kapai pun mengingatkan para lulusan, kelak jika telah bekerja jangan lupa sekolahnya, dan memberikan kontribusi untuk peningkatkan kualitas, agar adik-adik angkatannya di masa mendatang bisa menjalani pelayanan Pendidikan yang lebih baik dari yang mereka terima sebelumnya.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan Wahdah Islamiyah sebagai wadah pendidikannya anak-anaknya, sekaligus memohon maaf atas segala hal-hal yang kurang berkenan.
“Semoga kita semua mendapatkan pahala di sisi Allah ta’ala,” pungkasnya.
Laporan :MAIM