wahdahsultra.or.id | Keseriusan Wahdah Islamiyah untuk terus berkontribusi dalam menebar dakwah islam wasathiyah kembali terbukti melalui pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Murobbi Ta’rif yang bertempat di Aula Masjid Abu Bakar ash Shiddiq Kendari, Jumat – Ahad, 10 – 12 Juni 2022.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membentuk kader-kader yang telah berada di tingkatan tertentu menjadi Murobbi (Pembina Kelompok Kajian Islam Intensif) yang akan disebar ke berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Wahdah Islamiyah bercita-cita untuk memiliki 300 Ribu Kader yang siap menjadi murobbi yang siap disebar ke berbagai daerah, agar dapat memenuhi kebutuhan kaum muslimin terhadap dakwah islam,” ujar Muh. Munawir Akbar, Ketua Lembaga Koordinasi dan Pembinaan Murobbi (LKPM) DPW WI Sultra.
Untuk memenuhi hal tersebut, pihaknya mengaku mengundang langsung Trainer dari Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) agar dapat memberikan pemahaman sekaligus strategi jitu untuk menjadi seorang Murobbi yang Profesional dan Handal, yakni Ust. Syaiful Yusuf yang merupakan Ketua LKPM DPP WI dan Ust. Hasmar Hasan yang merupakan Sekretaris LKPM DPP WI. Selain trainer dari DPP WI, kegiatan ini juga menghadirkan trainer wilayah yakni Ust. Riyan Saputra dan Ust. Hamzah Yamang.
Sementara itu, Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, Ust. Muh. Ikhwan Kapai, dalam sambutannya mengingatkan seluruh peserta agar memberi perhatian serius selam mengikuti kegiatan.
“Diklat Murobbi ini salah satu upaya kita agar penanganan halaqoh tarbiyah menjadi lebih baik lagi dan semakin profesional. Kita berharap pelatihan ini memberi hasil terbaik, olehnya itu saya berharap mari kita bersungguh-sungguh” tuturnya.
Salah seorang peserta diklat mengungkapkan bahwa dirinya merasa kegiatan yang diikutinya begitu penting, utamanya dalam memberi pemahaman tentang pentingnya dakwah dan tarbiyah.
“Alhamdulillah dari kegiatan ini juga segala hal yang mengganjal dalam diri selama ini dapat terpecahkan. Rasa percaya diri dapat terbangun. Semoga ke depan kami bisa menjadi murobbi yang profesional,” ungkapnya. [MAIM]