Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata :
من قرأ القرآن لم يرد إلى أرذل العمر، وذلك قوله تعالى: {ثم رددناه أسفل سافلين، إلا الذين آمنوا} قال: الذين قرؤوا القرآن.
“Barang siapa yang selalu membaca al Qur’an, maka dia tidak akan dikembalikan ke usia tua renta. Karena itu Allah Ta’ala berfirman:
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ الا الذين آمنوا
“Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (yakni berusia tua renta), kecuali orang-orang yang beriman.”
Beliau berkata: “Yang dimaksud di ayat itu adalah orang-orang yang membaca al Qur’an.”
Abdullah bin Umair rahimahullah berkata :
كَانَ يُقَالُ : إنَّ أَبْقَى النَّاسِ عُقُولاً قَرَأَةُ الْقُرْآنِ
“Dahulu sering kali dikatakan, ‘Sesungguhnya manusia yang akalnya paling terjaga dari penyakit pikun adalah orang-orang yang rajin membaca al Qur’an.”
Al imam Sya’bi rahimahullah berkata :
من قرأ القرآن لم يخرف
“Siapa yang terbiasa membaca al Qur’an, maka ia tidak akan pikun.”
Al imam Qurthubi rahimahullah berkata :
من قرأ القرآن متع بعقله وإن بلغ مئة
“Barang siapa yang membaca al Qur’an, maka Allah akan menjadikan ingatannya selalu segar meski umurnya telah mencapai 100 tahun.”
📚Targhib wa Tarhib, Mushanaf Ibnu Abi Syaibah.
🍀🍂🍀🍂🍀🍂🍀🍂🍀🍂
Jika seperti itu fadhilah dari membaca al Qur’an, lalu bagaimana lagi dengan menghafalkan dan mengamalkan isinya ?
Semoga kita dijadikan orang-orang yang senantiasa membaca, mengikuti dan mencintai al Qur’an.
Sebagai referensi tambahan, silahkan mengakses link berikut.
MEMBACA AL QUR’AN MENURUNKAN RISIKO PIKUN