BOMBANA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah (WI) Bombana akan memiliki gedung baru lagi yang berada di Kecamatan Rumbia, dekat Tugu Munajah. Bangunan tersebut akan dipergunakan untuk Pondok Tahfidz Al Qur’an putri, bersebelahan pula dengan sebuah sekolah Islam swasta.
Agar lebih mengenalkan bangunan tersebut sekaligus pemanfaatannya, maka Pembukaan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) XI DPD WI Bombana diselenggarakan di sana. Kegiatan tersebut dibuka lebih pagi, Sabtu (25/02/2023) pada pukul 08.30 WITA. Sejak pukul 07.00 WITA, para panitia sudah bersiap di sana. Walaupun sejak Subuh turun hujan deras, tetapi tidak mengurungkan niat para panitia untuk berupaya mensukseskan acara tersebut.
Menurut rencana semula, pembukaan Mukerda XI lebih pagi karena Sekda Bombana, Bapak Drs. Man Arfa M.Si, akan bertolak menuju Kendari. Jadi, untuk mengejar waktu tersebut, kegiatan dilangsungkan lebih awal.
Sebelum Sekda Bombana naik podium, tampil pula Ketua Panitia, Ustadz Salman, menyampaikan laporan-laporannya. Ustadz Akbar Jabba, Ketua DPD WI Bombana, juga memberikan sambutan.
Ketika tiba giliran Sekda, beliau menyampaikan tentang kolaborasi antara pemerintah dengan ormas Islam seperti Wahdah Islamiyah ini. Beliau memberikan kesempatan kepada WI untuk ikut berpartisipasi dalam program-program pemerintah, terutama dalam bidang pendidikan.
Man Arfa juga memberikan kesempatan saran kepada WI tentang kinerja pemerintah daerah.
“Jika sekiranya pemerintah ini ada salah, silakan disampaikan tegurannya. Kami ini kan bekerja, siapa tahu ada hal-hal yang tidak kami ketahui dalam urusan agama ini, maka mohon diingatkan,” ujarnya.
Kalimat tersebut disambut dengan anggukan kepala oleh para peserta pembukaan dari DPD WI Bombana. Penyampaian sambutan selanjutnya sekaligus membuka acara Mukerda XI secara resmi adalah dari Ustadz Muhammad Ikhwan Kapai, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) WI Sulawesi Tenggara.
Beliau yang sebelumnya meminta maaf kepada hadirin karena datang melewati jadwal, memberikan arahan kepada para ustadz dan ustadzah DPD WI Bombana untuk serius dalam pengkaderan.
“Kalau antum punya satu juta kader, maka ke depan akan lebih mudah. Sedangkan jika antum tidak memiliki kader, maka itu akan menjadi kerugian nantinya,” tuturnya.
Ustadz Ikhwan juga mengulas sedikit tentang sejarah berdirinya DPD WI Bombana. Ketua pertama adalah Ustadz Amir yang tinggal di Poleang, selanjutnya Ustadz Akbar Jabba yang menjabat hingga saat ini.
Sekitar pukul 10.00 WITA, acara pembukaan selesai. Para peserta beristirahat sejenak, untuk selanjutnya masuk acara inti yakni rangkaian persidangan Mukerda XI Wahdah Islamiyah Bombana.
Reporter: Medikom Wahdah Bombana
Editor: MAIM